Tangerang, [bhayangkaranews.id] - Proyek pembangunan irigasi berlokasi
di Kampung Kebon Rt.015/Rw.003 Desa Tegal Kunir Kidul Kecamatan Mauk Kabupaten
Tanggerang. yang dilaksanakan oleh Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A)
pelaksana diduga asal jadi
Hasil temuan Team Aliansi Indonesia
di lokasi proyek irigasi tersebut diketahui dalam pelaksanaan pekerjaannya
disinyalir tidak dilakukan penggalian tanah terlebih dulu yang dapat berdampak
terhadap kurang maksimalnya mutu dan kualitas proyek tersebut.
Di lokasipun Tidak ada papan informasi yang terpapang “Proyek yang dikerjakan tanpa menggunakan papan nama itu indikasinya sebagai trik untuk membohongi masyarakat agar tidak termonitoring besar anggaran dan sumber anggaran.
Dijelaskan, berdasarkan Undang-undang nomor 14 tahun 2008 ,tentang keterbukaan informasi publik, dimana setiap proyek pembangunan apapun harus dilengkapi dengan papan informasi.dan diduga Proyek Saluran irigasi terlihat dikerjakan asal-asalan atau bisa dibilang ini proyek siluman.
Team DPP Aliansi Indonesia sangat menyayangkan hal seperti ini terjadi,yang seharus nya pembanguna proyek ini ada pengawasan agar kedepannya bisa berfungsi sebagaimana mestinya.
TB meminta kepada kementrian dan dinas terkait kedepannya agar pelaku pelaksan proyek P3A tidak lagi di pakai untuk mengerjakan proyek kementrian dan dinas karena sudah jelas disini jika pelaksan tidak mengedepankan kwalitas bangunan itu sendiri, TB pun menambahkan pemerintah dan dinas terkait mungkin menginginkan agar pembagunan ini dapat bertahan lama,agar APBN atau APBD dapat di alihkan ke pembangunan lainnya. [052-TH]
Di lokasipun Tidak ada papan informasi yang terpapang “Proyek yang dikerjakan tanpa menggunakan papan nama itu indikasinya sebagai trik untuk membohongi masyarakat agar tidak termonitoring besar anggaran dan sumber anggaran.
Dijelaskan, berdasarkan Undang-undang nomor 14 tahun 2008 ,tentang keterbukaan informasi publik, dimana setiap proyek pembangunan apapun harus dilengkapi dengan papan informasi.dan diduga Proyek Saluran irigasi terlihat dikerjakan asal-asalan atau bisa dibilang ini proyek siluman.
Team DPP Aliansi Indonesia sangat menyayangkan hal seperti ini terjadi,yang seharus nya pembanguna proyek ini ada pengawasan agar kedepannya bisa berfungsi sebagaimana mestinya.
TB meminta kepada kementrian dan dinas terkait kedepannya agar pelaku pelaksan proyek P3A tidak lagi di pakai untuk mengerjakan proyek kementrian dan dinas karena sudah jelas disini jika pelaksan tidak mengedepankan kwalitas bangunan itu sendiri, TB pun menambahkan pemerintah dan dinas terkait mungkin menginginkan agar pembagunan ini dapat bertahan lama,agar APBN atau APBD dapat di alihkan ke pembangunan lainnya. [052-TH]


1 Komentar
Bravoooo Semoga lebih baik
BalasHapus