MEDAN | Berita Bhayangkara — Kebakaran hebat kembali mengguncang kawasan padat penduduk di Gang Swadaya, Kelurahan Karang Berombak, Kecamatan Medan Barat, pada Jumat (21/11/2025) siang. Sedikitnya 10 unit rumah terdampak, sembilan di antaranya hangus terbakar hingga menyisakan puing. Hingga kini, penyebab pasti munculnya api masih dalam proses investigasi.
Kobaran api pertama kali diketahui warga ketika asap tebal terlihat membubung dari salah satu rumah kayu di tengah permukiman. Karena struktur bangunan didominasi material mudah terbakar, api cepat merambat ke rumah lain sebelum petugas damkar tiba di lokasi.
“Kami hanya dengar teriakan. Pas keluar, api sudah menjalar,” kata Rudi, warga sekitar yang ikut membantu evakuasi. Ia menuturkan bahwa sebagian warga panik dan berusaha menyelamatkan dokumen penting serta barang yang sempat dijangkau.
Saat kebakaran berlangsung, jalan sempit dan kerumunan warga membuat petugas Dinas Pemadam Kebakaran Kota Medan kesulitan memasuki lokasi. Tujuh unit mobil pemadam akhirnya dikerahkan untuk memutus jalur api sekaligus melakukan pendinginan.
Plt Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Medan, Wandro Malau, menyebut laporan awal diterima sekitar pukul 14.30 WIB. “Ketika tim tiba, api sudah membesar dan membakar sembilan rumah kayu serta satu rumah permanen. Tidak ada korban jiwa, namun kerugian diperkirakan cukup besar,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa kepadatan permukiman menjadi tantangan utama dalam upaya pemadaman. “Akses terbatas, ditambah banyak warga berkerumun, membuat tim kami butuh waktu lebih lama. Kami imbau masyarakat untuk tidak mendekat ke titik kebakaran demi keselamatan bersama,” ujarnya.
Sejumlah warga yang kehilangan tempat tinggal kini mengungsi ke rumah kerabat dan pos sementara yang disiapkan pihak kelurahan. Aparat kepolisian bersama tim damkar masih terus mengumpulkan keterangan untuk mengungkap sumber api.
“Kami berharap ada kepastian penyebabnya secepatnya. Kejadian seperti ini sudah beberapa kali terjadi di kawasan padat. Perlu ada langkah pencegahan,” kata Sulastri, warga setempat lainnya.[aut/edt]

0 Komentar