Deli Serdang, (Bhayangkara News), 8 Februari 2024 | Dalam upaya untuk mengurangi dampak limbah non organik di lingkungan sekitar, pemilik Tempat Pembuangan Sampah (TPS) 3R di kota SMJ, telah mengambil langkah inovatif yang patut diapresiasi. Beliau telah memulai program tukar rupiah sebagai insentif bagi masyarakat untuk mendaur ulang dan membuang limbah non organik mereka dengan tepat.

TPS 3R SMJ, lokasi terletak di Desa Selemak Kec. Hamparan Perak Kab. Deli Serdang yang dikelola oleh Bapak Bahtiar pemilik yang peduli lingkungan, mengalami peningkatan kesadaran akan perlunya perlakuan yang bijaksana terhadap sampah non organik. Dalam sebuah wawancara eksklusif, pemilik TPS 3R SMJ, Bapak Bahtiar, menyatakan bahwa inisiatif ini bertujuan untuk mendorong masyarakat agar lebih proaktif dalam membuang sampah secara benar dan untuk memotivasi praktik daur ulang.

Menurut Bapak Bahtiar, "Dengan program tukar rupiah ini, kami ingin memberikan insentif kepada masyarakat untuk membuang sampah non organik mereka di tempat yang tepat dan untuk mengurangi jumlah sampah yang mencemari lingkungan kita." ujar beliau.

Program tukar rupiah ini bekerja dengan cara yang sederhana: masyarakat membawa sampah non organik mereka ke TPS 3R dan diberikan kredit rupiah sesuai dengan jenis dan berat sampah yang mereka bawa. Kredit tersebut kemudian dapat ditukarkan dengan barang-barang yang berguna atau diskon pada pembelian barang di toko yang bermitra dengan TPS 3R SMJ.

Langkah ini menuai dukungan luas dari masyarakat setempat yang menyambut baik kebijakan tersebut. "Inisiatif ini sangat bagus karena tidak hanya membantu membersihkan lingkungan kita dari sampah non organik, tetapi juga memberikan insentif bagi kita sebagai masyarakat untuk bertanggung jawab terhadap sampah yang kita hasilkan," ujar Fitri, seorang warga SMJ yang turut serta dalam program tersebut.

Diharapkan bahwa langkah proaktif ini akan menginspirasi komunitas lain untuk mengambil tindakan yang serupa dalam upaya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. Semoga program ini berhasil mengurangi jumlah limbah non organik yang mencemari lingkungan, serta mengubah pola pikir masyarakat dalam memandang pentingnya praktik daur ulang.

Editor : Sutan Malik