Diera zaman modern ini atau yang sering disebutkan era milenial, pencak silat masih digemari banyak orang untuk mempertahankan diri, sekarang beladiri pencak silat sudah masuk kedalam cabang olah raga yang bergengsi di dunia. Tidak hanya itu, beladiri pencak silat di zaman sekarang ini sudah merambat kedalam film layar lebar, seperti film merantau, the raid, tarung sarung, yang dibawakan oleh aktor ternama Iko uwais, Kang Cecep dan Yayan Ruhian, sehingga menjadi motivasi bagi anak anak muda di zaman sekarang ini.
Lain hal yang dilakukan oleh perguruan silat Elang Memega yang dipimpin oleh pak Abdi Sumantri, motivasi beliau kepada anak-anak muridnya, bahwasanya perguruan silat Elang Memega harus ramah lingkungan, dan terlahir sebagai Satgas Peduli Lingkungan. Selain murid perguruan silat Elang Memega bisa beladiri, mereka juga bisa mengolah sampah menjadi bermanfaat dan bernilai ekonomi buat mereka.
Baru-baru ini hari Minggu (22/05/2022) perguruan beladiri silat Elang Memega membuat program Peduli Lingkungan dengan mengajarkan kepada murid-muridnya bagaimana cara mengolah sampah non organik diolah menjadi nilai jual dan bisa menghasilkan uang, serta sampah organik diolah menjadi BioTrasth untuk pembuatan pupuk organik cair. Itu dilakukan agar murid-murid di perguruan silat Elang Memega bisa memanfaatkan sampah menjadi yang bernilai ekonomi untuk mereka.
Disamping itu, Guru Besar Perguruan Silat Elang Memega pak Abdi Sumantri mulai menerapkan kepada murid-muridnya untuk menabung sampah non organik, agar bisa membayar uang bulanan silat dibayar dengan sampah non organik dan BioTrasth yang sudah mereka kelola sendiri.
Pak Abdi Sumantri menerapkan kepada murid-muridnya membuat BioTrasth dengan tujuan untuk mengembangkan program lumbung pangan skala rumah tangga, dimana mereka sehabis latihan silat, mereka diarahkan dan diajarkan bagaimana mengolah tanah dan pupuk organik untuk menanam bawang merah, sayur kangkung, cabai merah, cabai rawit dan lain sebagainya yang mudah dilakukan oleh anak-anak murid mereka, agar tidak terjadi kebosanan. Pak Abdi Sumantri juga mulai menanamkan kepada anak-anak muridnya sejak dini bahwa menanam sayur dan buah harus menggunakan pupuk organik cair, agar kita bisa menyelamatkan bumi dari bahan bahan kimia.
Pak Bahtiar selaku ketua Yayasan Elang Memega Indonesia mengatakan, "Saya sangat mengapresiasi tinggi kepada pak Abdi Sumantri yang telah mengkampanyekan program Peduli Lingkungan kepada anak-anak muridnya, saya sangat setuju apa yang telah dilakukan oleh anak-anak murid perguruan silat Elang Memega Indonesia sudah mau mengelola dan memanfaatkan sampah sebagai nilai ekonomi mereka, dan saya membenarkan apa yang dikatakan pak Abdi Sumantri bahwa kita harus mulai menggunakan pupuk organik cair dalam berkebun dan bertani untuk meremajakan tanah dan memperpanjang usia tanah menjadi subur". ungkap beliau.
Ketua KOMPI Indonesia Andry Darmawan mengatakan "Saya sangat mendukung program yang telah dijalankan oleh Perguruan Silat Elang Memega dibawah kepemimpinan pak Abdi Sumantri, karena meraka semua sudah menjadi pejuang iklim dan menjadi Pahlawan Peduli Lingkungan, saya juga sangat mendukung program Lumbung Pangan Skala Rumah Tangga yang telah dijalankan Pak Abdi Sumantri bersama dengan muridnya. Saya bersama rekan-rekan tim Komunitas Pejuang Iklim (KOMPI) Indonesia akan menjalin kerjasama dengan Yayasan Elang Memega Indonesia untuk pengembangan program Peduli Lingkungan dan program Lumbung Pangan Skala Rumah Tangga". tegas beliau. (Red)
0 Komentar