MEDAN. (bhyayangkaranews.id). Semenjak kejadian gempa yang terjadi di wilayah Kabupaten Pasaman Barat, banyak sejumlah kalangan dari berbagai aliansi melakukan penggalangan dana untuk korban gempa di Pasaman Barat.

Salah satunya seperti yang dilakukan oleh sekelompok Kesenian Anak Rantau yang dinamakan PKPM, mereka melakukan penggalangan dana dengan cara yang unik yaitu dengan menggunakan pakaian adat khas Minangkabau, mereka berjalan dengan menggunakan alat musik Tansa dengan Tambur yaitu sebuah alat musik tradisional Minang, mereka melakukan penggalangan dana di seputaran simpang jalan pasar III Karakatau. Kegiatan penggalangan dana ini dilakukan oleh kelompok Kesenisan PKPM merupakan wujud dari kepedulian anak rantau yang ada di Kota Medan terhadap kampung halamannya yang sedang ditimpa musibah bencana alam. Selain itu penggalangan dana ini juga bagian dari program kegiatan sosial Kesenian PKPM. 

Ketua Kesenian PKPM mengatakan, "saya sangat prihatin mendengar kabar kampung halaman kami hancur berantakan akibat gempa yang dahsyat, kami merasa sebagai anak rantau tergerak hati kami untuk berbagi, banyak saudara-saudara kami disana membutuhkan bantuan kami disini, kami akan terus melakukan penggalangan dana selama seminggu kedepan."

Saat ini dana yang sudah dikumpulkan oleh Kesenian PKPM dalam melakukan penggalangan dana sebesar Rp. 3.440.000,- Jumlah ini akan terus bertambah selama penggalangan dana terus dilakukan selama seminggu kedepan. (Fery Suhendra)