CIANJUR, [bhayangkaranews.id] – Sesosok mayat pria ditemukan warga mengambang
di Muara Sungai Cisokan dan Ciranjang, tepatnya di Kampung Cikoronjo RT 01/RW
01 Desa Sindangsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Jumat (8/1/21) jam
08.00 Wib.
Berdasarkan informasi yang dihimpun,
mayat tersebut bernama Ujang Impras (21) warga Jalan Pembangunan III, No 37 RT
008/RW 009, Kelularan Rawa Badak Utara, Kecamatan Koja, Jakarta Utara.
Salah seorang saksi mata, Agus
mengungkapkan, ditemukannya mayat Ujang karena sudah mengeluarkan bau busuk dan
mengambang di tengah genangan air Muara Cisokan dan Sungai Ciranjang.
“Saat itu saya hendak pergi ke kebun
di pinggiran Cisokan bersama dua orang teman lain, yaitu Ujang dan Apin. Namun
tiba-tiba kami kaget melihat ada mayat yang mengambang, setelah dicek ternyata
mayat laki-laki. Kami langsung melaporkannya ke Polsek Ciranjang,” ujarnya pada
Jumat 8/1/21.
Setelah itu, lanjut Agus, jajaran
Polsek Ciranjang langsung datang ke lokasi penemuan mayat tersebut berikut
Kapolsek, Danramil, dan Camat turut ikut ke tempat ditemukannya mayat tersebut.
“Mayatnya sudah mengeluarkan bau busuk, sehingga langsung dievakuasi aparat
kepolisian yang juga dibantu warga setempat di tengah medan yang terjal. Bahkan
tim sempat mengalami kesulitan saat melakukan evakuasi,” paparnya.
Sementara itu, Tim SAR Kabupaten
Cianjur, Kuswara menyatakan, bahwa kejadian penemuan mayat seorang laki-laki di
Muara Cisokan Ciranjang tersebut, pertama kali ditemukan warga yang hendak berkebun
dan sedang melintas di sungai tersebut.
“Mayat ini ditemukan oleh para saksi
yang melihat adanya orang meninggal dalam keadaan mengambang di genangan air.
Identitas korban bernama Ujang Impras (21), warga Jalan Pembangunan lll, Nomor
37 RT 008/RW 009, Kelurahan Rawa Badak Utara, Kecamatan Koja, Jakarta Utara,”
tutur Kuswara.
Kuswara menyebutkan, kronologis
kejadian belum diketahui secara pasti. Sebab secara keseluruhan, identitas
fisik dari KTP korban mengambang tersebut kurang terlihat jelas.
“Kini korban sudah dievakuasi Polsek
Ciranjang, beberapa aparatur Desa, Retana Sindangsari, beserta masyarakat
setempat, dan langsung dibawa ke RSUD Cianjur untuk dilakukan autopsi,”
pungkasnya. [050-HAG]
0 Komentar