CIANJUR, [bhayangkaranews.id] - Kepala Unit (Kanit) Reserse Kriminal (Reskrim) Kepolisian Sektor (Polsek) Pacet menyatakan bahwa tren kasus pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) akhir tahun 2020 kemarin mengalami penurunan yang cukup baik.
“Alhamdulillah hingga akhir 2020 kemarin kami dari Polsek
Pacet cukup berhasil menekan angka kasus Curanmor di dua wilayah Kecamatan
Cipanas dan Pacet berkat adanya operasi gabungan antara Koramil dari Kodim
0608/Cjr, tokoh masyarakat, petugas patroli, Forkopimcam dan desa-desa yang
ada,” Papar Kanit Reskrim Polsek Pacet, IPTU Yudi Heryanadi.
Ia mengungkapkan, rata-rata pihaknya tangani untuk kasus
Curanmor itu dalam sehari bisa ditemukan di atas tiga kasus. Namun akhir tahun
kemarin, justru mengalami penurunan. Sehari mungkin hanya satu kasus, bahkan
sampai tak ada sama sekali dalam sehari itu.
“Dari beberapa informasi yang kita dapat bahwa rata-rata
para pelaku di Cipanas itu yang telah diamankan, mereka itu kebanyak sudah
masuk jaringan/ komplotan dan merupakan pemain lama,” paparnya.
Kendati terjadinya penurunan, pihaknya sangat mengimbau
kepada masyarakat bahwa setiap menyimpan kendaraannya itu harus menggunakan
kunci ganda. Termasuk, incaran para pelaku Curanmor di wilayah Pacet dan
Cipanas ini sering mengincar pengunjung atau warga di luar Cianjur.
“Korbannya ini sering dari para pengunjung yang berwisata
ke Cipanas, lalu mereka menyewa villa atau penginapan. Jadi ketika si korbannya
tengah tidur/kecapean, besok paginya motor mereka itu hilang,” jelasnya.
Menurutnya, rata-rata kejadian curanmor yang cukup
banyak, dilakukan oleh para pelaku sekitar waktu pagi dari pukul 04.00 subuh
hingga jam 07.00 pagi.


0 Komentar