CIANJUR, [bhayangkaranews.id]
- Kepolisian sektor (Polsek) Pacet bersama para ulama di lingkungan Majelis
Ulama Indonesia (MUI) Pacet, Kabupaten Cianjur bersinergi dan siap menjaga
keamanan serta ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di awal tahun 202.
Hal tersebut dilakukan selepas dibentuknya program
bersama Da’i Kamtibmas di wilayah hukum Polsek Pacet sejak beberapa bulan
kemarin.
Kapolsek Pacet AKP Galih Apria. SIK. MSI. MIK mengatakan,
demi mewujudkan harkamtibmas khususnya di wilayah Pacet dan Cipanas, Polri-TNI
bersama para ulama dan unsur lain telah membentuk Da’i Kamtibmas.
Meski umurnya baru dua bulan, pihaknya menantang da’i Kamtibmas
ini sebagai pelopor daripada mendukung program alternative dispute resolution
Polsek Pacet.
“Jadi artinya tidak semua permasalahan itu harus
diselesaikan secara hukum di meja pengadilan, tapi jika ada perselisihan di
masyarakat misalnya perkelahian keluarga dan sebagainya, para ulama bisa
menjadi jembatan solusi untuk melakukan preventif permasalahan itu,” tutur AKP
Galih pada Rabu 6/1/21.
Termasuk, pelaksanaan Da’i Kamtibmas itu sendiri, kata
AKP Galih, memiliki peran di lapangan untuk menjadi partner kepolisian dan
mengawasinya agar para petugas bisa mengemban amanah dan melayani masyarakat
lebih serius.
“Jadi Da’i Kamtibmas yang kita bentuk ini benar-benar
menjadi problem solving daripada masyarakat khususnya di wilayah Pacet dan
Cipanas,” ungkapnya.
Meski begitu, AKP Galih mengakui bahwa tindak
kriminalitas itu pasti selalu ada. Sebagai salah satu contoh yang yang telah
dikerjakan adalah kasus pencurian kendaraan roda dua dan empat.
“Jadi kami polisi bersama unsur lain dalam hal ini secara
teori di lapangan sering melakukan patroli demi menahan ataupun mencegah
daripada seseorang untuk berbuat perilaku yang dapat berimbas pada hukum,”
ujarnya.
Tak lupa, Kapolsek pun sangat mengimbau kepada
masyarakat, bahwa yang menjadi tolak ukur paling utama adalah pribadi
masyarakat itu sendiri. Salah satu contohnya adalah dengan tetap waspada
memarkirkan kendaraan secara baik. Menggunakan kunci ganda, dan menempatkan
kendaraan secara benar.
“Itulah sebenarnya patroli yang betul-betul harus
dilaksanakan oleh seluruh masyarakat. Termasuk warga pun mempersilahkan jika
mengetahui peredaran dan tindak kriminalitas, silahkan informasikan kepada
kami. Kami akan segera menindaklanjuti hal itu,” jelasnya.
Ketua MUI Kecamatan Pacet, KH Ade Muchlis menyatakan,
antara MUI bersama Kapolsek telah membentuk Da’i Kamtibmas agar kepolisian
dalam melaksanakan tugasnya bisa terbantu.
“Jadi tugas kita semua bisa sama-sama terpantau. Termasuk
seluruh jajaran MUI Kecamatan Pacet pun bisa melayani keumatan di bidang
keagamaan dan lebih bersinergi dengan unsur forkopimcam untuk menjalankan tugas
dengan tupoksinya masing-masing,” pungkasnya. [050-HAG]
0 Komentar