Film dokumenter Satu Dekade Kepemimpinan Syekh Muhammad Fathurahman, M.Ag di masa 10 tahun kepemimpinannya, Tarekat Idrisiyyah mengalami perubahan yang sangat besar dari berbagai aspek kehidupan, sosial, ekonomi dan peribadatan, periode ini sebagai bentuk menyambut masa keterbukaan tarekat.
Pewarta
Bhayangkara News, mengulas untuk Tajuk SIRAM (Sumber Informasi Ranah Muslim)
yang tulis kembali dari sumber Wikipedia.
Tarekat
Al-Idrisiyyah dinisbahkan
kepada nama Syekh Ahmad bin Idris al-Fasi al-Hasani (1173 – 1253 H / 1760 - 1837 M).
Sebenarnya Tarekat ini berasal dari Tarekat Khidhiriyyah yang berasal dari Nabi
Khidir As yang diberikan kepada Syekh
Abdul Aziz bin Mas'ud ad-Dabbagh Ra. Setelah Syekh
Ahmad bin Idris Ra. Tarekat ini mengalami
perkembangan lebih jauh yang melahirkan berbagai jenis Tarekat lainnya, hal ini
disebabkan karena beberapa murid Syekh Ahmad bin Idris membuat komunitas
Tarekat yang dinisbahkan kepadanya dan mengembangkan ajarannya menjadi suatu
sistem ajaran yang lebih spesifik. Oleh karenanya tidaklah heran jika Tarekat Idrisiyyah
ini memiliki hubungan yang erat dengan nama-nama Tarekat lainnya, seperti Sanusiyyah, Mirghaniyyah, Rasyidiyyah, Khidhiriyyah, Syadziliyyah, Dandarawiyyah, Qadiriyyah. Bahkan Syekh
Muhammad bin Ali Sanusi sebagai murid Syekh
Ahmad bin Idris menguasai 40 Thariqat yang
dikumpulkan dalam sebuah masterpiece-nya 'Salsabil Mu'in fi Tharaa-iqul
Arba'iin. Istilah 40 Thariqat dari kitab ini mengilhami istilah Thariqah
Mu'tabarah (diakui) di Indonesia (yang berjumlah 40).
0 Komentar