JAKARTA, [bhayangkaranews.id] - Bek Bhayangkara FC Indra Kahfi sadar peluang
sangat kecil main Di Piala AFC, karena selain
Bhayangkara FC, ada enam klub lainnya yang bisa mewakili Indonesia memiliki
kesempatan bermain di Piala AFC.
Mereka adalah
Persija Jakarta, Bali United, Persipura Jayapura, Persib Bandung, Borneo FC,
dan Arema FC.
Indra
Kahfi, menyadari tidak mudah timnya mendapatkan slot bermain di Piala AFC.
Namun, bila dikasih kepercayaan ia memastikan The Guardian siap untuk
memberikan yang terbaik.
Dari tujuh klub tersebut hanya dua saja yang bisa mewakili
Indonesia bermain di Piala AFC. PSSI bakal menggelar rapat komite eksekutif
(Exco), pekan ini untuk memutuskannya.
Musim-musim
sebelumnya, PSSI tidak perlu sampai menggelar rapat Exco untuk menentukan klub
yang bermain di Piala AFC. Hanya saja, di tahun ini federasi sepakbola nasional
tersebut terpaksa mengambil langkah itu.
Belum berakhirnya Liga 1 di tahun ini yang menjadi
penyebabnya. Kompetisi sepakbola kasta teratas Tanah Air, dihentikan sejak
pertengahan Maret lalu, akibat pandemi virus corona.
"Kalau
memang kita disuruh main di Piala AFC nanti pastinya kami bersyukur. Karena ini
merupakan perdana kami bermain di Piala AFC," kata Indra saat dihubungi
awak media.
"Tahun
2017 kami memang juara [Liga 1] itu pun tidak bisa masuk AFC. Mudah-mudahan di
kesempatan ini Bhayangkara dapat jodoh masuk AFC, meskipun peluang kecil kami
berharap saja," Indra menambahkan.
Pada tiga tahun lalu, Bhayangkara FC tidak dapat mewakili
Indonesia karena gagal meraih AFC Club Licensing. Hal tersebut menjadi syarat
mutlak untuk sebuah klub berkompetisi di Asia.
Bali
United yang akhirnya menggantikan Bhayangkara FC sebagai wakil Indonesia.
Pasukan Serdadu Tridatu, berhak mengikuti play-off Liga Champions Asia karena
menempati peringkat kedua.
Namun, klub Indonesia hanya dapat bermain di Piala AFC
mulai musim depan. Tak ada lagi jatah untuk bertarung pada Liga Champions Asia,
karena melorotnya peringkat kompetisi Indonesia di negara Asia.
Kebijakan ini dikeluarkan oleh AFC sebagai pemilik Liga
Champions Asia, bahwa Indonesia kehilangan jatah untuk tampil di sana karena
hanya menempati peringkat ke-13 Zona Timur, atau 38, dari seluruh Asia. [Agency News]

0 Komentar