Medan,
[bhayangkaranews.id] - Rombongan Wisata Religi adalah Pengurus BKM Istiqomah,
Ketua Bapak Fachrizal, SE, MM. Sekretaris Bapak Bambang Sinuhaji, SE, Seksi
Pembangunan Bapak Awaluddin Pasaribu dan Kordinator Muadzin Bapak Irawan di komandoi oleh Ketua Pembina Bapak
Indra Pamulihan, SE, MH. Penasehat Bapak Zulkifli Harahap, ST dan Ir. Izhar
Bsc.
Berangkat
dari halaman Masjid Istiqomah ba'da sholat Jumat rombongan bergerak langsung
menuju kota Dumai sekitar jam 02.45 wib, dan menginap di kota Dumai.
Pagi
hari rombongan langsung bergerak menuju kota tujuan yaitu Pekan baru ditempuh
melalui jalan tol Dumai - Pekanbaru dengan waktu hanya 1 jam 15 menit yang
jikalau jalan lintas negara memakan waktu sampai 5 jam menuju kota tujuan yaitu
kota Pekan baru. Setelah serapan sejenak di kedai kopi terkenal di kota
Pekanbaru di kopi Kim Teng, rombongan langsung menuju Masjid Raya Pekanbaru.
Dan di sanalah kita coba melakukan studi banding atas megahnya masjid raya
tersebut..
Sedikit
tentang Masjid raya Pekanbaru..
Masjid
Raya Pekanbaru atau Masjid Senapelan Pekanbaru merupakan salah
satu masjid tertua di Riau yang terletak di Kota
Pekanbaru, Indonesia. Masjid ini dibangun pada abad ke-18, tepatnya tahun
1762. Masjid ini dibangun oleh Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah, sebagai
sultan keempat dari Kerajaan Siak Sri Indrapura, dan kemudian diteruskan
pada masa Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzam Syah sebagai sultan
kelima dari Kerajaan Siak Sri Indrapura.
Rombongan
melanjutkan perjalanan nya menuju kota Bukittinggi (Padang) yang melewatinya
jalan yang cukup menantang andrinalin seperti jembatan kelok sembilan nya.
Pukul
19.30 rombongan pun tiba di kota Bukittinggi dan menyempatkan untuk swa photo
di lokasi Jam Gadang.
Tepat
pukul 21.15 wib rombongan bergerak pulang menuju kota Medan dengan mengambil
jalur tengah yaitu via Kota Nopan, Penyabungan, Sidempuan, Sipirok, Tarutung,
Parapat, Siantar, dikota Siantar rombongan mengisi perut, singgah di rumah
makan Burung Goreng di daerah Beringin dan melanjutkan perjalanan berakhir di
kota Medan.
Pada
kesempatan itu Ketua Pembina yang juga sebagai Ketua Rombongan memberikan
arahan, "Perjalanan wisata religi ini adalah suatu bentuk peningkatan
kreativitas buat pengurus BKM Istiqomah, dengan harapan dapat merealisasikan
segala bentuk kebaikan yang didapat dari beberapa masjid yang dikunjungi untuk
Kemakmuran masjid Istiqomah kelak."
Dimalam
yang sama sebelum perpisahan Bapak Fachrizal, SE, MM, mengharapkan kepada
pengurus dan keluarga besar BKM Istiqomah untuk selalu membangun jema’ah dengan
konsep syariah karena perjalanan kita lalui perlunya membangun politik dan
ekonomi islam untuk kemakmuran masyarakat secara luas, hikmah perjalanan kita
melihat begitu besar nilai-nilai islami dengan begitu mari kita seluruh
pengurus bekersama dengan jema’ah bersama-sama ambil bagian untuk saling mengingatkan.
Allah menurunkan
agama untuk jalan hidup, bagaimana kedepan menjalani hidup saat berpolitik,
bagaimana juga menjalani hidup saat berinteraksi social dan membangun ekonomi
jama’ah BKM Masjid Istiqomah, itu dengan acuan konsep syariah sebagai panduan memperjuangkan
agama, ungkapnya
0 Komentar